Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Elemen-Elemen Lanskap

 


Apa itu Elemen-Elemen Taman?

    Elemen-elemen taman adalah unsur-unsur yang membentuk taman atau ruang luar. Mereka berkontribusi dalam menciptakan estetika, fungsi, dan atmosfer taman. Pemahaman yang baik tentang elemen-elemen ini memungkinkan kita untuk merancang taman yang tidak hanya indah tetapi juga berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Secara umum Booth (1988) mengkategorikan elemen-elemen lansekap tersebut kedalam 6 (enam) elemen dasar, yaitu :

1. Landform – bentukan lahan yang merupakan elemen sangat penting sebagai tempat dimana elemen-elemen lainnya ditempatkan.

  • Landform adalah bentukan lahan yang mencakup bukit, lembah, dan struktur tanah lainnya.
  • Ini memberikan karakteristik geografis pada taman.
  • Landform dapat digunakan untuk menciptakan area yang menarik dan memisahkan ruang dengan ketinggian yang berbeda.

2. Tanaman : semua jenis tanamana yang dibudidayakan ataupun alami dari penutup tanah sampaipohon, memerlukan pertimbangankhusus dalam peletakkan menyesuaikan pertumbuhannya.

  • Tanaman adalah unsur alami yang mencakup segala jenis vegetasi, mulai dari rumput hingga pohon besar.
  • Mereka memberikan kehidupan, warna, dan tekstur pada taman.
  • Tanaman juga memiliki peran fungsional, seperti memberikan privasi, mengendalikan iklim, dan mendukung keberagaman hayati.

3. Bangunan : elemen lansekapyang membangun danmembatsi ruang luar, mempengaruhi pemandangan,memodifikasi iklim mikro,dan mempengaruhi organisasi fungsional lansekap.

4. Site structure : elemen-elemen yang dibangun dalam lansekap tertentu seperti ramp, pagar, pergola, gazebo, kursi, dan lain sebagainya

5. Pavement : perkerasan merupakanelemen lanskap untukmengakomodasi penggunaan yang intensif di atas permukaan tanah.

6. Air : elemen yang bergerak, menghasilkan suara, dan bersifat reflektif

  • Elemen air mencakup kolam, air mancur, dan bahkan sungai kecil.
  • Air memberikan gerakan, suara, dan refleksi yang menenangkan dalam taman.
  • Ini juga menciptakan habitat untuk hewan air dan menambahkan dimensi berbeda pada lanskap.

Menurut Ashihara (1996) perancangan taman perlu dilakukan pemilahan dan penataan secara detail elemen-elemennya agar taman dapat berfungsi maksimal dan estetis. Elemen taman diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu :

1. Berdasarkan jenis dasar elemen, alami dan non alami (buatan)

2. Berdasarkan kesan yang ditimbulkan, elemen lunak atau soft material (tanaman, air, satwa) dan elemen keras atau hard material (paving, pagar, patung, pergola, bangku taman, kolam, dan lampu taman)

3. berdasarkan kemungkinan perubahan, elemen mayor (sulit diubah) seperti sungai, gunung, pantai, suhu, kelembaban, radiasi matahari, angin, petir dan elemen minor (dapat diubah) seperti sungai kecil, bukit kecil, tanaman dan buatan manusia.

Pada umumnya, elemen lanskap dibagi menjadi elemen lunak dan elemen keras.

1. Elemen Lunak (Softscape)

Menurut (Hakim, 2012) elemen atau material lansekap digolongkan menjadi dua

jenis yaitu softscape dan hardscape. Softscape adalah istilah yang digunakan untuk unsur-unsurmaterial yang berasaldari alam. Elemensoftscape merupakan elemenyang dominan, terdiri dari tanaman atau pepohonan dan air. Tanaman tidak hanya mengandung nilai estetis saja, tetapi untuk meningkatkan kualitas lingkungan (Hakim, 2012).

Fungsi tanaman dapat dikategorikan sebagai berikut :

a. Kontrol pandangan (visual control)

Menahan silau yang berasal dari sinar matahari, lampu, pantulan sinar dari perkerasan, kontrol pandanganterhadap ruang luar,membatasi ruang, membentuk kesan privasi, menghalangi pandangan dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

b. Pembatas Fisik (physical barriers)

Mengendalikan pergerakan manusiadan hewan, sebagaipenghalang danmengarahkan pergerakan manusia dan hewan.

c. Pengendali iklim (climate control)

Membantu menciptakan kenyamananmanusia yang berhubungandengan suhu, radiasi sinar matahari, suara, aroma, mengendalikan kelembaban, serta menahan, menyerap dan mengalirkan angin

d. Pencegah erosi (erosion control)

Akar tanaman dapat mengikat tanah, menahan air hujan yang berlebihan 50

e. Habitat hewan (wildlife habitats)

Membantu kelestarian hewan sebagai sumber makanan dan tempat berlindung

f. Nilai estetis (aesthetic values)

Menambah kualitas lingkungan, menciptakan pemandangan yangmenarik,

membantu meningkatkan kualitaslingkungan. Nilai estetis diperolehdari perpaduan antara :

  • Warna (batang, daun, dan bunga)
  • Bentuk (batang, percabangan, tajuk)
  • Tekstur
  • Skala
  • Komposisi tanaman

2. Elemen Keras (Hard Scape)

Hardscape adalah unsur-unsur material buatan atau elemen selain vegetasi yang dimaksudkan adalah benda-benda pembentuk taman, terdiri dari bangunan, gazebo, kursi taman, kolam ikan, pagar,pergola, air mancur,lampu taman, batu,kayu, dan lain sebagainya. Elemen keras menciptakan struktur, jalan setapak, area duduk, kolam, dan banyak lagi. Mereka memberikan bentuk, struktur, dan batas-batas pada taman. Hardscape berfungsi sebagai :

a. Penambah suasana untuk meningkatkan nilai-nilai estetika atau keindahan

b. Dapat membangkitkan jiwa seni seseorang

c. Sebagai tempat untuk meningkatkan rasa nyaman, aman, dan nikmat

d. Menambah pengetahuan

e. Tempat rekreasi Material keras dapat dibagi dalam 5 (lima) kelompok besar, yaitu :

  • Material keras alami (organic materials) yaitu kayu
  • Material keras alami dari potensi geologi (inorganic materials used in theirnatural state) yaitu batu-batuan, pasir, dan batu bata
  • Material keras buatan bahanmetal (inorganic materials used in highlymodified state) yaitu aluminium, besi, perunggu, tembaga dan baja
  • Material keras buatan sintetis atau tiruan (synthetic materials) yaitu bahanplastik atau fiberglas
  • Material keras buatan kombinasi (composite materials) seperti beton danplywood.

Unsur-Unsur Desain Lansekap

Aspek yang perlu diperhatikan dalam desain lansekap yaitu fungsi dan estetika. Aspek fungsi memberikan penekanan pada kegunaan atau kemanfaatan dari benda atau elemen yang dirancang, sedangkanaspek estetika ditekankan pada usaha untuk menghasilkan suatu nilai keindahan visual. Unsur-unsur keindahan visual diperoleh melalui garis, bentuk, warna dan tekstur. Menurut (Hakim,2012) setiap karyadesain harus memenuhikriteria unsur-unsur komposisi yang terdiri dari :

1. Garis – tanda aktual atau tersirat, jalan, massa atau tepi, di mana panjang dominan seperti border tanaman, sirkulasi, tanaman pengarah dan lain sebagainya

2. Bentuk – massa bentuk, merupakan unsur yang memiliki variasi banyak yaitu, bentuk lingkaran, bola, piramida, heksagonal, dan lain sebagainya

3. Tekstur – struktur dan kondisi permukaan bahan material (kasar, halus)

4. Kesan – derajat terang atau gelap warna tertentu

5. Warna – menentukan psikologi ruang yang dirancang

Prinsip-Prinsip Desain Lansekap

Prinsip desain adalah dasar dari terwujudnya suatu rancangan atau rekayasa bentuk. Prinsip-prinsipyang dimaksud adalahkeseimbangan, irama danpengulangan, penekanan, kesederhanaan, kontras, proporsi, ruang dan kesatuan (Hakim, 2012).

1. Keseimbangan – perasaan sama berat, perhatian atau daya tarik dari berbagai komponen atau unsur dalamkomposisi sebagai saranmencapai kesatuan. Bentuk-bentuk keseimbangan yaitu, bentuk simetris (bersifat kaku, agung, impresif dan formal), bentuk asimetris (memberikan kesan gerak dan bersifat santai), dan bentuk memusat (kesan gerakan memusat ke satu titik)

2. Irama dan pengulangan –tindakan pengulangan suatukomponen atau unsursecara teratur atau tidak teratur sehingga menghasikan irama berulang.

3. Penekanan dan aksentuasi – penempatan titik poin pada satu tapak dengan tema visual pemersatu sebagai pusat perhatian.

4. Kesederhanaan – penghapusan semua konponen atau unsur lansekap yang tidak penting yang tidak memberi kontribusi terhadap esensi dari komposisi rancangan keseluruhan.

5. Kontras – perbedaan antara komponen atau unsur lansekap dapat memberi daya tarik visual

6. Proporsi – hubungan anatara ukuran luas tapak, jenis kegiatan,dan jumlah elemen lansekap

7. Space atau ruang – jarak interval atau terukur antara objek atau bentuk (dua dimensi atau tiga dimensi)

8. Kesatuan – komposisi dari hubungan antara seluruh bagian individu.

Mengintegrasikan Elemen-Elemen Lanskap

Penting untuk mengintegrasikan elemen-elemen taman secara harmonis. Berikut adalah langkah-langkah untuk merancang taman yang seimbang dan menarik:

1. Perencanaan Awal : Tentukan tujuan taman Anda. Apakah Anda ingin menciptakan taman yang berfokus pada estetika, rekreasi, atau fungsionalitas tertentu? Ini akan membantu Anda menentukan elemen yang paling penting.

2. Lokasi : Pertimbangkan lingkungan dan iklim tempat taman akan dibangun. Apa jenis tanaman yang paling cocok? Bagaimana elemen air akan berinteraksi dengan lingkungan?

3. Desain Konsep : Buatlah desain konsep yang menggambarkan tata letak elemen-elemen taman. Pertimbangkan aspek seperti tata letak jalan setapak, area duduk, area tanaman, dan elemen air.

4. Pemilihan Tanaman: Pilih tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan iklim. Pertimbangkan perpaduan warna, bentuk, dan tekstur tanaman untuk menciptakan tampilan yang menarik.

5. Integrasi Batu dan Material Keras : Pilih bahan yang sesuai dengan gaya taman Anda. Batu alam memberikan nuansa alami, sementara bahan buatan dapat memberikan tampilan yang lebih modern.

7. Bentuk dan Kontur : Jika memungkinkan, gunakan bentuk dan kontur lahan untuk menambah dimensi pada taman. Bukit buatan atau retakan tanah dapat menciptakan visual yang menarik.

8. Keseimbangan dan Kontras : Pastikan bahwa elemen-elemen taman seimbang dalam penempatan dan jumlahnya. Gunakan kontras warna, tekstur, dan ukuran untuk menciptakan poin fokus yang menarik.

9. Perawatan dan Keharmonisan : Pilih tanaman yang memerlukan perawatan sesuai dengan tingkat keterampilan Anda. Jaga agar elemen-elemen tetap terjaga dan menciptakan keselarasan visual seiring berjalannya waktu.

Studi Kasus Lanjutan :

Taman Interaktif untuk Anak-Anak:

  • Tanaman : Tanaman yang ramah anak seperti bunga-bungaan cerah dan rerumputan yang lembut.
  • Batu dan Material Keras : Jalan setapak yang terbuat dari bahan yang tidak licin, area bermain dengan permainan buatan, seperti batu loncatan atau batu merayap.
  • Air : Kolam air dangkal yang aman untuk bermain, elemen air mancur yang menciptakan interaksi dan kegembiraan.
  • Bentuk dan Kontur : Bukit buatan untuk menjelajahi dan memberikan pemandangan dari ketinggian anak-anak.

Tips Tambahan untuk Merancang Elemen-Elemen Taman yang Sukses:

1. Pertimbangkan Skala dan Proporsi: Pastikan elemen-elemen taman sesuai dengan ukuran tapak. Elemen yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat merusak proporsi keseluruhan.

2. Buat Aliran dan Konektivitas: Gunakan elemen keras seperti jalan setapak, tangga, atau teras untuk menghubungkan berbagai area taman. Ini menciptakan aliran yang nyaman bagi pengunjung.

3. Pertimbangkan Keberagaman: Pilih berbagai jenis tanaman untuk menciptakan lapisan tekstur, warna, dan bentuk. Keberagaman ini meningkatkan daya tarik visual.

4. Gunakan Elemen Fungsional : Selain estetika, pertimbangkan elemen yang memberikan fungsi, seperti tempat duduk, meja, atau area bermain.

5. Pilih Bahan yang Tahan Lama : Terutama untuk elemen keras, pilih bahan yang tahan lama dan mudah dirawat. Ini akan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

6. Pertimbangkan Kebutuhan Perawatan: Tanaman memerlukan perawatan berkala. Pastikan Anda memilih tanaman yang sesuai dengan waktu dan keterampilan perawatan yang Anda miliki.

7. Eksplorasi Ide Kreatif : Jangan ragu untuk berpikir di luar kotak. Eksplorasi ide-ide kreatif seperti elemen seni atau instalasi unik untuk memberikan sentuhan pribadi pada taman Anda.

8. Pertimbangkan Lingkungan : Pilih tanaman yang ramah lingkungan dan cocok dengan lingkungan setempat. Ini akan membantu menjaga ekosistem lokal.

9. Adaptasi dengan Waktu : Elemen-elemen taman akan mengalami perubahan seiring waktu. Tanaman akan tumbuh dan mengubah penampilan taman. Pertimbangkan bagaimana elemen akan beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Tantangan dalam Merancang Elemen-Elemen Taman :

  • Kesesuaian Lingkungan : Menyesuaikan elemen-elemen dengan iklim dan kondisi tanah yang ada.
  • Pengaturan Keseimbangan : Mengatur keseimbangan antara elemen lunak dan keras agar menciptakan keselarasan visual.
  • Perawatan : Merancang taman yang tetap indah dengan perawatan minimal.
  • Kesesuaian Fungsi : Memastikan bahwa elemen-elemen taman sesuai dengan fungsi yang diinginkan.
Modul Cetak :

Posting Komentar untuk "Elemen-Elemen Lanskap"