Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman KD 16.a

LARUTAN STOK 1



Untuk postingan kali ini kita akan membahas mengenai Larutan Stok pada media kultur jaringan

RPP yang akan kita gunakan dalam pembelajaran kali ini adalah sebagai berikut :

RPP 16.a dan Bahan Tayang

 Larutan stok adalah larutan yang konsentrasinya dipekatkan atau ditinggikan dari konsentrasi dalam media. Biasanya dinyatakan dalam kelipatan konsentrasi media, misalnya 10x, 20x, 100x, bahkan 1000x konsentrasi media. 

Fungsi dari larutan stok diantaranya :

  1. Memudahkan dan efisiensi waktu dalam membuat media 
  2. Meningkatkan akurasi pengukuran senyawa kimia yang digunakan
  3. Mempertahankan senyawa kimia penyusun medium dapat bertahan lama tanpa mengalami kerusakan

Tingkat kepekatan larutan stok pada dasarnya ditentukan oleh jenis dan jumlah bahan yang digunakan. Untuk garam-garam yang digunakan dalam jumlah besar (unsur makro), larutan stok dibuat dengan tingkat kepekatan yang lebih rendah, biasanya dibuat 50x kepekatan yang diperlukan ,sedangkan untuk garam-garam yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit (hara mikro) dibuat dengan tingkat kepekatan yang lebih tinggi, umumnya dibuat 200 kali kepekatan yang diperlukan.

Tujuan dari pembuatan laritan stok ini adalah untuk menghindari penimbangan atau penakaran yang berulang-ulang setiap kali membuat media tanam, serta meningkatkan akurasi penimbangan untuk bahan yang dibutuhkan dengan jumlah yang sangat sedikit

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam misalnya dalam hal penyatuan beberapa komponen media sekaligus dalam suatu larutan stok dan harus mempertimbangkan kecocokan dan kestabilan dari sifat kimianya. jika dalam satu stok terdapat beberapa senyawa maka harus diperhatikan ketercocokannya jagan sampai terjadi endapan setelah dicampurkan, Konsentrasi/kepadatan larutan stok yang dibuat terlalu pekat dikhawatirkan akan mudah membentuk endapan-endapan yang menyebabkan berkurangnya konsentrasi senyawa-senyawa pada larutan stok tersebut.  untuk menghemat tempat penyimpanan larutan stok di dalam kulkas, kita dapat membuat larutan stok pada wadah yang lebih kecil dengan tetap memperhatikan kejenuhan/kepekatan larutan.

Pengelompokkan stok juga didasarkan pada jenis ion senama, mengingat adanya ion senama membuat senyawa-senyawa yang dilarutkan stabil dalam bentuk ion-ion.

Dalam pembuatan larutan stok dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya

  1. Stok makro
  2. Stok mikro, 
  3. Stok Fe, 
  4. Stok vitamin 
  5. Stok hormone terutama bila larutan stok tidak disimpan terlalu lama (segera digunakan habis).

Stok hormone dapat disimpan antara 2-4 minggu, sedangkan stok hara dapat disimpan 4-8 minggu. Dengan adanya larutan stok, pembuatan media selanjutnya hanya dengan teknik pengenceran dan pencampuran saja.

Larutan stok disimpan di dalam lemari pendingin (kulkas) agar tidak mudah rusak dan mencegah terdegradasinya bahan-bahan kimia oleh mikroba penyebab kontaminasi. Pembuatan larutan stok harus dilakukan dengan cermat, sebab larutan stok yang terlalu pekat akan mengalami pengendapan di lemari es, dan larutan stok yang terkontaminasi tidak boleh digunakan lagi. Jenis dan komposisi larutan stok tergantung pada jenis formula/resep yang akan digunakan.

Larutan stok yang telah dibuat diusahakan jangan disimpan terlalu lama, larutan stok baik makro maupun mikro tidak dianjurkan digunakan lebih dari 2 bulan sedangkan vitamin jangan melebihi 2 minggu, sehingga dalam pembuatan larutan stok perlu diberi keterangan tanggal produksi agar memudahkan dalam pemantauan masa kadaluarsanya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada larutan stok : 

  1. Larutan stok media, sebaiknya tidak disimpan lebih dari 2 bulan sebelum dipergunakan. 
  2. Stok vitamin dan zat pengatur tumbuh, sebaiknya digunakan segar (kurang dari 2 minggu). Oleh karena itu sebelum membuat larutan stok, harus ditentukan dahulu kebutuhan media, jadwal pembuatan media dan semua sarana pembuatan media harus benar-benar sudah siap.
  3. Larutan stok yang telah mengalami pengendapan dan yang sudah ditumbuhi mikroorganisme (terkontaminasi), tidak boleh digunakan lagi (dibuang).
  4. Semua alat-alat gelas (alat ukur, takar, wadah) sebelum dipergunakan untuk membuat larutan, harus dibilas dulu dengan aquadest. Setelah selesai digunakan atau sebelum digunakan lagi, harus pula segera dibilas dengan aquadest. Bila tidak digunakan lagi, tempatkanlah pada rak penyimpanan secara terbalik supaya kering dan bagian dalamnya tidak berdebu.

Lembar Praktik dapat di klik disini

Ingat setelah praktik jangan lupa isi LKPD nya disini


Posting Komentar untuk "Pembelajaran Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman KD 16.a"